Bappeda Kota Cimahi Studi Komparatif ke Bappeda Babel

 Pangkalpinang, Bappeda Kota Cimahi melakukan Studi Komparatif ke Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan wawasan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi, penjadwalan kegiatan dan strategi pencapaiannya dan sistem informasi/aplikasi yang digunakan dalam penyusunan dokumen perencanaan dan dokumen monitoring dan evaluasi.

Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan, Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Kota Cimahi Guntur Priyambada mengucapkan terimakasih kepada Bappeda Kep. Babel yang telah menerima dan memberikan kesempatan kepada Bappeda Kota Cimahi.

"Mudah-mudahan apa yang kami dapatkan, dapat menjadi bahan untuk kami melakanakan tugas dalam perencanaan pembangunan daerah," kata Guntur Priyambada pada saat Studi Komparatif Bappeda Kota Cimahi ke Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Ruang Rapat Pulau Bukulimau, Kantor Bappeda Kep. Babel, Senin (15/10).

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Bappeda Kota Cimahi, salah satunya penerapan sistem informasi dalam perencanaan pembangunan di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Bappeda Kep. Babel Martini mengatakan, sesuai dengan Permendagri No 86 Tahun 2017, proses perencanaan baik itu perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan harus mengacu pada Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

"Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri belum 100 persen menerapkan SIPD dalam proses perencanaan, ini akan diperbaiki pada dokumen perencanaan selanjutnya," kata Martini.

Terkait dengan integrasi sistem perencanaan, menurut Martini menjadi salah satu yang menjadi arahan dari Korsupgah KPK. Kemendagri sendiri berkeinginan adanya integrasi sistem, mulai dari E-Database, E-Planning, E-budgeting sampai ke E-reporting. Dengan adanya integrasi sistem akan memudahkan tugas dari Bappeda.

Ditambahkan Martini, Pemprov. Kep. Babel sudah melakukan Kick-Off Implementasi SIMDA Perencanaan (10/10) yang dibangun oleh BPKP, namun Kemendagri beberapa waktu yang lalu melaunching E-planning. Pemprov Kep. Babel sendiri masih mempertimbangkan akan menggunakan sistem perencanaan yang mana.

"Dalam waktu dekat, Provinsi akan diundang oleh Kemendagri terkaiat sistem perencanaan, untuk itu kami belum bisa memastikan akan menggunakan aplikasi yang mana," katanya.

Penulis: 
Rizky Fitrajaya
Sumber: 
Bappeda Kep. Babel