Hari Pertama Kerja Tahun 2019, Bappeda Babel Bahas Rencana Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Bedukang dan sekitarnya

Pangkalpinang, Hari pertama kerja tahun 2019 (02/01), Bappeda Kep. Babel langsung melakukan rapat terkait Rencana Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Bedukang dan sekitarnya bersama PT Timah dan Perangkat Daerah terkait.

Rapat dilakukan guna memfasilitasi rencana PT Timah yang akan merevitalisasi Bangka Island Outdoor (BIO) yang terletak di Tanjung Batu, Kawasan Timur Pulau Bangka. BIO sendiri merupakan pusat pelatihan di alam terbuka yang dirintis PT Timah pada tahun 1995.

Kepala Bappeda Kep. Babel Fery Insani menyambut baik rencana PT Timah untuk merevitalisasi BIO. Menurutnya revitalisasi BIO dapat mendukung transformasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari tambang ke pariwisata.

"Bangka Belitung menjual pesona pantai sebagai daya tarik pariwisata, letak BIO yang berada di pinggir pantai dapat menjadi daya tarik tersendiri," kata Fery Insani pada saat Rencana Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Bedukang dan sekitarnya, di Ruang Rapat Celagen Kantor Bappeda Kep. Babel, Rabu (02/01).

Fery Insani berpesan agar BIO yang merupakan pusat pelatihan tidak menjadi kawasan yang eksklusif, apalagi di tahun 2020 peningkatan sumber daya manusia menjadi prioritas pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami tidak akan mengintervensi hal tersebut, namun kami harapkan dapat disiapkan tempat pelatihan bagi pegawai pemerintah, swasta, petani dan nelayan, hal ini agar BIO menjadi ramai," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Sarana Prasarana dan Administrasi Umum PT Timah Yahya Nugraha Tirtaatmaja mengatakan, pada awalnya BIO menggunakan lahan seluas 122 Hektar, namun untuk revitalisasi akan menggunakan lahan seluas 67,2 Hektar yang terdiri dari kawasan pantai batu karang, hutan belantara kecil, sungai, rawa dan bukit bebatuan.

Rencananya, BIO akan dilengkapi wahana alam terbuka, wahana mangrove, wahana pendidikan alam terbuka, wahana tali temali, wahana flying fox, wahana olahraga, wahana perkemahan, wahana konservasi serta sebagai sarana prasarana Learning Center Timah yang ada di Pemali.

"Untuk pengembangan tahap pertama, di tahun 2019 akan dilakukan pembangunan pondok kayu dan gazebo kampung melayu, perbaikan infrastruktur dan perbaikan fasilitas yang sudah ada," kata Yahya.
 

Penulis: 
Rizky Fitrajaya
Sumber: 
Bappeda Kep. Babel