Ingin Maju, Babel Perlu Lakukan Lompatan

Pangkalan Baru, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu melakukan lompatan dalam pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, sektor pariwisata dapat meretribusi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kemendagri menilai, perbandingan antara belanja langsung dan tidak langsung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah cukup sehat, tetapi ingin saya sampaikan, dengan pendapatan yang belum cukup kuat, ketergantungan APBD kita kepada pusat itu masih 70 persen, ini masih  menjadi beban bagi kita," ungkapnya pada saat Musrenbang RKPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Restoran Gale-gale, Jum'at (05/04).

Pemprov. Kep. Babel berkeinginan untuk memperkuat BUMD, guna  mengurangi ketergantungan kepada Pemerintah Pusat. Menurut Gubernur, bila uang yang dihasilkan berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan lebih fleksibel membuat program bagi Bangka Belitung.

Di tahun 2020, Gubernur ingin mencoba untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Untuk itu sektor pariwisata perlu melakukan lompatan, agar dapat melaju dengan kencang.

"Untuk itu perkenankan kami dan bimbing kami Pak, untuk mengadakan pinjaman ke lembaga keuangan pemerintah, ini dalam rangka memperkuat sektor pariwisata," kata Erzaldi Rosman dihadapan perwakilan dari Kemendagri, PPN/Bappenas dan Kemenpar pada saat Musrenbang RKPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Restoran Gale-gale, Jum'at (05/04).

Selain sektor pariwisata, sektor perikanan akan diperkuat. Menurutnya, sangat banyak infrastruktur yang harus dibangun dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Inflasi menjadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi. Walaupun memiliki laut yang luas, ikan justru menjadi salah satu komponen penyumbang inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Karena itu perlu infrastruktur, cold strorage, kapal yang kuat, SDM nelayan  yang hebat, ini bukan karena kita tidak mampu mengelola laut kita yang luas ini, tapi karena infrastruktur kita yang masih kurang," ungkapnya.

Selain itu, konektivitas menjadi tantangan tersendiri bagi Provinsi Kepulauan  bila dibandingkan dengan Provinsi yang mayoritasnya daratan.

Menurut Erzaldi Rosman, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki sekitar 1000 lebih pulau, 555 pulau yang baru bernama dan 50 pulau diantaranya yang berpenghuni. Sedangkan untuk jumlah dermaganya, baru kurang lebih 28 dermaga.

"28 dermaga inipun masih kurang, karena pulau yang ditempati ada 50 pulau, bagaimana harga-harga tidak tinggi bila dermaga tidak ada" ungkapnya.

Tahun ini, menurut Gubernur, jalur konektivitas Bangka-Belitung dapat teratasi dengan adanya Kapal Ro-Ro. Kapal Ro-Ro ini akan singgah di empat pulau antara Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Diharapkan distribusi pangan menjadi tidak mahal bagi masyarakat di pulau tersebut.

 "Insyaallah, dari Sadai, ke Lepar, ke Pongok, ke Celagen, ke Selat Nasik, baru ke Tanjung Pandan, bolak-balik, dan Insyaallah kapal ini juga akan menjadi jalur pariwisata, sehingga masyarakat umum dapat mengeksplore  empat pulau  yang dilalui kapal Ro-Ro ini" harapnya.

Gubernur juga meminta dukungan dari Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur, agar Kapal Ro-Ro dapat menjadi fasiltas yang bermanfaat dalam mendistribusikan barang-barang, sehingga inflasi dapat menjadi lebih rendah.

Penulis: 
Rizky Fitrajaya
Sumber: 
Bappeda Kep. Babel