Pangkalanbaru – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini sedang melakukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025-2045. Forum Konsultasi Publik (FKP) merupakan salah satu tahapan dalam proses penyusunan tersebut. Forum ini merupakan tahapan perencanaan partisipatif untuk menghimpun aspirasi para pemangku kepentingan terhadap program pembangunan daerah yang melibatkan semua pihak berkepentingan tersebut agar mereka dapat mencurahkan ide, gagasan, sumbang saran, serta berbagai masukan yang bersifat konstruktif.
"Harapan saya, Bapak dan Ibu dapat memberikan masukan dan saran yang seluas-luasnya sebagai bahan masukan dan telaah bagi kita bersama dalam merumuskan perencanaan pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025-2045, sehingga nantinya dapat dirumuskan suatu kebijakan perencanaan pembangunan yang secara bersama-sama mampu diimplemetasikan dengan baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Fery Insani.
Menurut Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fery Insani, yang mewakili Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, terdapat hal-hal subtantif yang akan dilakukan, dimana perencanaan pembangunan akan lebih diarahkan pada pembangunan kewilayahan. Forum ini merupakan bagian dari tahapan-tahapan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang harus dilaksanakan bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga dapat tercipta sinkronisasi dokumen perencanaan pembangunan daerah di tingkat nasional, provinsi dan kota/kabupaten sehingga menjamin terpenuhinya pembangunan di masyarakat yang tepat sasaran.
"Kita mencoba menggeser tujuan, sasaran dan arah kebijakan untuk 20 tahun ke depan, dimana kami mencoba mendekati nomenklatur provinsi yaitu sebagai provinsi kepulauan," kata Fery Insani saat membuka Forum Konsultasi Publik RPJPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025-2045, di Ballroom Sol Marina Hotel, Kamis (14/12/2023).
Fery Insani menambahkan bahwa untuk penyusunan RPJPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025-2045 ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Universitas Bangka Belitung. Tema besar yang diusung adalah pembangunan kelautan, blue economy dan green economy.
"Akan banyak kebijakan di bidang maritim dan kita akan membangun maritim itu, yang akan kita geser. Dulu kita bicara kontinental sekarang kita akan mendorong ke arah maritim, sama dengan nasional," kata Fery Insani dihadapan peserta forum yang berasal dari Forkopimda, pemerintah kota/kabupaten, dan stakeholder. Tim dari Universitas Bangka Belitung kemudian memaparkan Rancangan Awal RPJPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025-2045 yang dilanjutkan dengan diskusi.
Next 20 Years Policy Direction Approaches Archipelagic Province Nomenclature
Pangkalanbaru - The Provincial Government of Kepulauan Bangka Belitung is currently preparing the Regional Long-Term Development Plan (RPJPD) of Kepulauan Bangka Belitung Province for 2025-2045. The Public Consultation Forum (FKP) is one of the stages in the preparation process. This forum is a participatory planning stage to gather the aspirations of stakeholders for regional development programs that involve all interested parties so that they can pour out ideas, notions, suggestions, and various constructive inputs.
"I hope that you can provide the widest possible input and suggestions as input and review material for us together in formulating development planning in the Province of Kepulauan Bangka Belitung of 2025-2045 so that later a development planning policy can be formulated, which together can be implemented properly to improve the welfare of the community," said Fery Insani.
According to the Head of Bappeda of Kepulauan Bangka Belitung Province, Fery Insani, who represented the Acting Governor of Kepulauan Bangka Belitung, there are substantial matters to conduct to direct development planning more at spatial development. This forum is part of the stages of preparing regional development planning documents that must be carried out together with all stakeholders to synchronize regional development planning documents at the provincial and municipal/regency levels with that of national level can be created to ensure the development in the community is right on target.
"We are trying to shift the goals, objectives, and policy directions for the next 20 years, where we try to make development approach close to as of an archipelagic province," said Fery Insani when opening the 2025-2045 Kepulauan Bangka Belitung Province RPJPD Public Consultation Forum, at the Sol Marina Hotel Ballroom, Thursday (14/12/2023).
Fery Insani added that the provincial government collaborates with the University of Bangka Belitung to prepare the 2025-2045 RPJPD Kepulauan Bangka Belitung Province. The big development themes are marine development, the blue economy, and the green economy.
"There will be many policies in the maritime sector, and we will build the sector, which means we will shift. We used to talk about continental development, and now we will push it towards maritime, following the same national direction," said Fery Insani in front of forum participants from the regional leader coordination forum, municipal/regency governments, and stakeholders. The University of Bangka Belitung team then presented the Initial Draft of the 2025-2045 RPJPD Kepulauan Bangka Belitung Province, followed by a discussion.