Pangkal Pinang – Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fery Insani membuka Rapat Pembinaan Teknis Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Kebijakan Fiskal, di Hotel Grand Safran, Kamis (17/10/2024). Rapat pembinaan ini terkait pula dengan kebijakan belanja daerah dalam penentuan pagu indikatif perangkat daerah.
"Pembinaan Teknis Kerangka Ekonomi Makro dan Kebijakan Fiskal dalam rangka meningkatkan kualitas dokumen perencanaan dan penganggaran, merumuskan kebijakan belanja daerah dan penentuan pagu indikatif perangkat daerah dalam mendukung prioritas nasional," kata Fery Insani di depan peserta yang berasal dari perangkat daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Bappeda kabupaten/kota.
Pada kesempatan yang sama, narasumber dari Kementerian PPN/Bappenas RI, Tari Lestari melalui video conference mengatakan bahwa pendapatan asli daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didominasi penerimaan yang berasal dari pajak daerah. Namun demikian, rasionya terhadap PDRB masih relatif kecil sehingga dari sisi kebijakan fiskal penerimaan perlu difokuskan pada upaya optimalisasi pajak daerah dari sektor unggulan perekonomian.
"Untuk itu perlu mengoptimalkan perluasan dan percepatan digitalisasi daerah terutama untuk meningkatkan efisiensi transaksi pemerintah dalam rangka mendorong penerimaan negara," kata Tari Lestari.
Tari Lestari juga mengatakan untuk meningkatkan porsi belanja modal dalam alokasi belanja pemda dengan mengoptimalkan sumber pendanaan dari transfer ke daerah, mempertimbangkan potensi daerah sebagai daerah prioritas intervensi Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Tingkatkan kesiapan dari proyek yang akan diusulkan melalui DAK, salah satunya dengan melakukan perencanaan jangka menengah dengan memprioritaskan pada sektor produktif dan memasukkan ke dalam dokumen perencanaan, RPJMD dan RKPD,'' kata Tari Lestari. Pada kesempatan yang sama, hadir narasumber dari Bank Indonesia Bangka Belitung yang menyampaikan perkembangan terkini perekonomian dan inflasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Head of Bappeda Babel Opens Technical Couching on Macroeconomic Framework and Fiscal Policy
Pangkal Pinang - The Head of Bappeda of Kepulauan Bangka Belitung Province, Fery Insani, opened the Macroeconomic Framework (KEM) and Fiscal Policy Technical Coaching Meeting, at the Grand Safran Hotel, Thursday (17/10/2024). This coaching is also related to regional spending policies in determining the indicative ceiling of regional units.
“Technical Couching on Macroeconomic Framework and Fiscal Policy is to improve the quality of planning and budgeting documents, formulate regional spending policies, and determine the indicative ceiling of regional units in supporting national priorities,” said Fery Insani in front of participants from the Kepulauan Bangka Belitung Province regional units and Bappeda of regency/city.
On the same occasion, Tari Lestari, a resource person from the Ministry of National Development Planning (PPN)/ Bappenas RI, said through a video conference that local revenue in the Kepulauan Bangka Belitung Province was dominated by local tax revenue. However, its ratio to GRDP is still relatively small, so in terms of fiscal policy, revenue needs to be focused on efforts to optimize regional taxes from the leading sectors of the economy.
“For this reason, it is necessary to optimize the expansion and acceleration of regional digitalization, especially to increase the efficiency of government transactions to encourage state revenue,” said Tari Lestari.
Tari Lestari also said that the portion of capital expenditures allocated to local government spending should be increased by optimizing funding sources from transfers to regions and by considering the regional potential as priority areas for Special Allocation Fund (DAK) intervention.
“Increase the readiness of the planned projects to propose through DAK, one of which is by conducting medium-term planning by prioritizing productive sectors and inserting them in planning documents, RPJMD and RKPD,” said Tari Lestari. On the same occasion, a resource person from Bank Indonesia of Bangka Belitung conveyed the latest economic and inflation developments in the Kepulauan Bangka Belitung Province.