Pangkalpinang, Perencanaan yang terintegrasi atau yang disebut juga cross-cutting program menjadi salah satu penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam menilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Bappeda Kep. Babel, Agung Dwi Chandra mengatakan, perencanaan terintegrasi sudah dilakukan Pemprov Babel, dengan cara melaksanakan Forum Tematik pada perencanaan tahunan dan lima tahunan.
Pada Forum Tematik, dijelaskan Agung Dwi Chandra, akan dipetakan dan ditetapkan Prioritas Pembangunan mana yang akan didukung oleh program dan kegiatan yang ada di Perangkat Daerah, sehingga menjadi perencanaan yang terintegrasi atau Cross Cutting Program.
Agung mencontohkan Prioritas Pengembangan Pariwisata, menurutnya bukannya hanya Dinas Pariwisata yang mendukung prioritas tersebut. Ada Dinas PUPR , Dinas Perhubungan, Dinas KUKM dan Dinas Tenaga Kerja yang ikut mendukung pengembangan pariwisata melalui program dan kegiatan.
“Perencanaan terintegrasi atau cross-cutting program yang diinginkan oleh Kemenpan, dan ini sudah kita lakukan, tinggal kita buktikan ke Kemenpan RB pada saat penilaian SAKIP," kata Agung Dwi Chandra pada saat Rapat Evaluasi Perencanaan Lintas Sektor, Kamis (09/09).
Selain perencanaan terintegrasi, Agung Dwi Chandra minta Perangkat Daerah mempersiapkan peta proses bisnis yang menggambarkan proses pencapaian kinerja pada setiap PD untuk penilaian SAKIP.
“Peta proses bisnis ini yang dijadikan acuan dalam perumusan cascading PD sampai dengan setiap individu pegawai, untuk memastikan setiap pegawai memiliki kontribusi yang jelas dalam pencapaian kinerja di masing-masing PD,” kata Agung Dwi Chandra.