Pangkal Pinang – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025 – 2029 merupakan implementasi fase pertama RPJPD 2025 – 2045 sebagaimana yang tertuang pada Perda Nomor 8 Tahun 2024. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Eko Kurniawan mengatakan fase pertama ini akan fokus untuk membangun fondasi pembangunan berkelanjutan Babel Bertuah 2045 dan Indonesia Emas 2045.
"Visi RPJMD Kepulauan Bangka Belitung adalah Babel Berdaya 2029, mewujudkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berdaya saing, berbudaya, mandiri, dan sejahtera, " Kata Eko Kurniawan saat membuka Forum Konsultasi Publik (FKP) RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025-2029, di ruang rapat Pulau Ketawai Bappeda Rabu (30/04/2025).
Visi Babel Berdaya 2029, menurut Eko Kurniawan, mengandung arti pembangunan daerah yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Babel Bertuah 2045 melalui pendayagunaan potensi daerah, pengoptimalan produktivitas, dan peningkatan nilai tambah dan daya saing di tingkat global dengan dukungan sistem pemerintahan yang responsif, andal dan terpercaya. Pembangunan daerah juga di dukung oleh masyarakat yang harmonis, yang menjaga keseimbangan ekologis dan memiliki semangat gotong-royong dan budaya lokal yang lestari sebagai identitas masyarakat Bangka Belitung.
Pada fase pertama ini, arah pembangunan kewilayahan Bangka Belitung adalah mandala pengembangan pariwisata berkualitas dan ekonomi biru. Hal ini selaras dengan arahan RPJMN 2025 – 2029.
"Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah mendistribusikan arah pembangunan kewilayahan ini menjadi tema kewilayahan ke semua kabupaten/kota," Kata Eko Kurniawan pada FKP yang diselenggarakan secara luring dan daring.
Kabupaten dan kota, tambah Eko Kurniawan, akan punya peran masing-masing dan tidak perlu saling berebut karena berada pada rumah yang sama yaitu Kepulauan Bangka Belitung.
"Kita harus bersinergi, berkolaborasi agar potensi sumber daya yang ada, harus kita optimalkan untuk kemakmuran rakyat," kata Eko Kurniawan.