Pangkal Pinang — Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat pembahasan dukungan perangkat daerah (PD) terhadap prioritas pembangunan daerah tahun 2025–2029, Selasa (16/10/2025), bertempat di Ruang Rapat Pulau Ketawai. Sekretaris Bappeda Babel, Oyon Rio Ricardo, yang memimpin rapat tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara perangkat daerah dalam mendukung agenda pembangunan.
“RPJMD 2025–2029 mengakomodir janji politik gubernur dan program prioritas. Tahun 2026 akan menjadi tahun pertama pelaksanaan penuh, sehingga setiap perangkat daerah harus memetakan kegiatan yang benar-benar mendukung prioritas tersebut,” ujar Oyon.
Menurutnya, perangkat daerah tidak cukup hanya menjalankan kegiatan rutin, melainkan harus fokus pada program yang memberikan dampak nyata.
“Kita ingin memastikan program seperti PHTC, geopark, serta penciptaan lapangan kerja benar-benar terjaga keberlanjutannya. Ini bukan sekadar rutinitas, tapi arah strategis pembangunan daerah,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menekankan perlunya penyelarasan pada level teknis.
“Perangkat daerah harus memetakan kegiatan secara spesifik, bukan hanya bidang secara umum. Dengan begitu, kita bisa lebih tepat sasaran dan terukur dalam mendukung prioritas,” kata Oyon.
Selain membahas Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), rapat juga menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan program Geopark Bangka Belitung sebagai salah satu ikon strategis daerah.
“Geopark sudah menjadi kebanggaan kita bersama. Harus dijaga agar tetap konsisten dan jangan sampai terkena pemangkasan. Program ini harus terus diperkuat,” tambah Oyon.
Bappeda Babel Meets PDs for Supports to Regional Dev Priorities
Pangkal Pinang – Regional Development Planning and Research Agency (Bappeda) of Kepulauan Bangka Belitung held a meeting to discuss the support from provincial work units (PDs) to the 2025–2029 regional development priorities on Tuesday (16/10/2025) in Pulau Ketawai meeting room. The secretary of Bappeda, Oyon Rio Ricardo, led the meeting and emphasized the importance of synergy among units to support development agendas.
“The 2025–2029 RPJMD accommodates the election promises made by the governor and the priority programs. Year 2026 will be the first year of full implementation [of RPJMD-ed.], so every PD must map out the activities that will truly support those priorities,” said Oyon.
According to Oyon, PD should not simply run routines only, but also focus on programs that have real impacts.
“We want to make sure the sustainability of the programs like those in quick wins, geopark, and job creation. This is not merely routine, but the strategic regional development direction,” he emphasized.
On the same occasion, he also highlighted the importance of alignment at the technical level.
“PD must map out the activities specifically, not generally. Therefore, we can support the priorities to be more targeted and measured,” Oyon said.
Besides discussing the quick wins, the meeting also underlined the importance of the sustainability of the Bangka Belitung Geopark program as one of the regional strategic icons.
“Geopark is our privilege. We must maintain it consistently and prevent its budget from being cut. This program should be strengthened continuously,” Oyon added.







